75 "At ta'alumu fishighori kannaqsyi alal hajari." (Belajar diwaktu kecil itu, bagaikan mengukir di atas batu.) 76. "Laulal ilma lakaanannaasu kal bahaaim." (Kalaulah tidak karena ilmu niscaya manusia itu seperti binatang.) 77. "Al-qudmu maan huwa al-bidyah al-baqu maan huwa al-ttaqaddum. al-amalu maan huwa al-nna."
Ulasansingkat tentang teori di posting sebelumnya, terasa tak lengkap tanpa membicarakan tiga kajian filsafat yang merupakan jabaran elemen pertama teori (asumsi-asumsi filsafat) yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Ontologi (mempelajari sifat realitas) merupakan kajian filsafat yang membahas keberadaan sesuatu (eksistensi).
Sejakkecil kebanyakan orangtua (muslim) sudah mendidik anak-anaknya untuk berlatih berpuasa. Mula-mula puasa setengah hari, lalu kalau sudah kuat puasa seharian penuh. Seperti lirik lagu kasidah tahun 70-an : Belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu. Balas. Tinggalkan Balasan Batalkan balasan.
BELAJAR DIWAKTU KECIL BAGAI MENGUKIR DIATAS BATU, BELAJAR SESUDAH DEWASA LAKSANA MENGUKIR DIATAS AIR" Madrasah Tsanawiyah Negeri Montasik "BELAJAR DIWAKTU KECIL BAGAI MENGUKIR DIATAS BATU, BELAJAR SESUDAH DEWASA LAKSANA MENGUKIR DIATAS AIR" Lanjut ke konten. Beranda; Aktivitas Harian. kegiatan belajar mengajar;Pendidikanakhlak sudah seharusnya diberikan kepada anak sedini mungkin, karena pendidikan yang diberikan pada masa kecil pengaruhnya akan lebih tajam dan lebih membekas dari pada pendidikan yang
Vocal: Nur Asiah Jamil Belajar diwaktu kecil Bagai mengukir diatas batu 2x Belajar Sesudah Dewasa Laksana mengukir diatas air 2x Ilmu dunia akhirat Wajib dituntut dipelajari Dari kecillah engkau mendapat Sudah dewasa berguna kemana pergi Belajar diwaktu kecil Bagai mengukir diatas batu Belajar Sesudah Dewasa Laksana mengukur ditas airDalamIslam Sangat Dianjurkan Untuk Belajar Mulai Saat Dalam Ayunan (kecil) Bahkan Sampai Ke Liang Lahad (dewasa) . Ini Menunjukkan Bahwa Daya Fikir Manusia Saat Masih Kecil Lebih Kencang Akhirakhir ini semangat berkompetisi di kalangan pelajar semakin menurun. Ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya dukungan orang tua, kurangnya motivasi, dan juga kurangnya kepercayaan diri. Adaperibahasa Indonesia yang populer dan sering kita dengar: "Belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu, belajar sesudah dewasa bagai melukis di atas air." .